LOKAL
NEWS
Turut Sukseskan WCD 2020, Pramuka SMA Negeri 2 Pacitan Bersihkan Lingkungan Monumen Tumpak Rinjing
Pramuka SMA Negeri 2 Pacitan Ambalan Arjuna Dewi Shinta usai melaksanakan kegiatan bersih lingkungan Momumen Tumpak Rinjing, Dadapan, Pringkuku (Foto Istimewa) |
Lensakota.com, PACITAN – Pramuka SMA Negeri 2 Pacitan Ambalan Arjuna Dewi Shinta melaksanakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan Monumen Tumpak Rinjing, Desa Dapapan, Pringkuku. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan momen Hari Bersih Sedunia atau World Clean Up Day Tahun 2020. Pramuka SMA Negeri 2 Pacitan Ambalan Arjuna Dewi Shinta ini merupakan salah satu dari 49 komunitas yang melaksanakan kegiatan serentak pada Sabtu (19/9).
World Clean Up Day adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatakan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku, dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, serta mencerminkan dasa darma kedua “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia”. Manfaat dari terselenggaranya World Clean Up Day yaitu lingkungan menjadi bersih, terpelihara, dan terawat, mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit, dan mendekatkan kita kepada alam serta masyarakat sekitar.
Pramuka SMA Negeri 2 Pacitan Ambalan Arjuna Dewi Shinta memilih Monumen Tumpak Rinjing yang letaknya di Kabupaten Pacitan, tepatnya di Gesingan, Dadapan, Pringkuku, Kabupaten Pacitan. sebagai lokasi berpartisipasi dalam kegiatan World Clean Up Day. Fajar Prasetyo, Pembina Pramuka SMAN 2 Pacitan menjelaskan memilih Monumen Tumpak Rinjing sebagai lokasi kegiatan karena Monumen ini sebuah icon sejarah yang berada di Pacitan dimana keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan.
"Sebagaimana halnya monument ini menjadi bukti akan perjuangan pahlawan dimasa lampau. Dengan icon serta dalam kegiatan World Clean Up Day yang ditempatkan di Monumen Tumpak Rinjing kami tidak hanya ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih dunia namun juga ikut berperan dalam menjaga icon sejarah", ungkap Fajar.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian pemuda atau anggota pramuka terhadap lingkungan sekitar terutama masalah sampah. Selain itu, kegiatan semacam ini diharapkan menjadi kebiasaan harian sebagai upaya untuk menjaga lingkungan. (Red)
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment